Pandemi di Indonesia sudah bisa dikatakan hampir 1 tahun belum juga ada tanda tanda kapan pandemi covid-19 ini berakhir, segala bentuk upaya masyarakat di indonesia untuk berusaha bertahan dan melawan penyebaran covid-19 di indonesia bisa dikatakan semangat 45 dan tanpa ada rasa untuk menyerah,
Di berbagai daerah termasuk Surabaya menerapkan sanksi bagi masyarakat pelanggar prokes, mulai tidak memakai masker hingga berkerumun. Sanksi itu diterapkan melalui razia yustisi setiap hari.
Berbagai macam cara dilakukan untuk memberikan himbauan kepada warga di indonesia salah satunya adalah Cara keren dilakukan Polrestabes Surabaya untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya menerapkan prokes dalam aktivitasnya sehari-hari. Bukan dengan sanksi, melainkan memberikan reward atau kejutan hadiah kepada masyarakat yang sudah taat prokes.
Konsep itu diaplikasikan dengan Mobil Senyum Losdol #SehatmuSemangatku.
Mobil Senyum ini setiap harinya keliling Surabaya untuk menyasar warga yang taat prokes, untuk diberikan hadiah menarik. Dan bagi warga yang kedapatan belum memakai masker misalnya, hanya diberi masker.
Mobil Senyum yang kehadirannya dirindukan warga Surabaya ini lahir dari ide cemerlang AKBP Memo Ardian, yang saat ini menjabat Kasatresnarkoba Polrestabes Surabaya.
“Tentunya ide ini kita rumuskan dengan Kombes Pol Jhonny Eddizon Isir kemudian rekan senior, akhirnya tercetuslah mobil senyum ini,” ungkap AKBP Memo Ardian
Sebelum resmi mengaspal pada 15 Juli 2020, Memo menggandeng aktor Dodit Mulyanto sebagai brand ambasador, agar Mobil Senyum bisa dikenal luas oleh masyarakat Surabaya.
“Dicetuskan Mobil Senyum Losdol itu tujuannya selain adanya punishme, berharap dengan adanya reward itu bisa menginspirasi masyarakat lainnya juga turut menerapkan protokol kesehatan sebagaimana yang telah dianjurkan,” papar Memo.
Alumni Akpol Tahun 2002 ini menambahkan, Mobil Senyum juga sebagai wujud trust building atau kepercayaan masyarakat terhadap polisi yang telah dibangun Polri.
Mobil Senyum ini mengusung tagar #SehatmuSemangatku dengan tujuan menularkan semangat sehat kepada siapapun. Mobil juga dirakit dengan tujuan sebagai ladang ibadah, yaitu membagikan sembako kepada masyarakat yang terdampak pandemi setiap Jumat.
“Akhirnya kita kontinyu, salah satunya juga buat ladang ibadah nabung akhirat. Kita menyasar masyarakat menengah ke bawah, misalkan tukang parkir, penyapu jalan dan lainnya,” beber perwira polisi asal Kabupaten Kediri ini.
Ditarik ke dalam konsep menuju Polri sebagai institusi yang prediktif, responsibilitas dan transparansi berkeadilan (PRESISI) yang diusung Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Mobil Senyum mencukupi unsur tersebut.
“Berkaitan dengan kebijakan Bapak Kapolri kita yakni PRESISI, salah satu upaya melakukan prediktif, memprediksi sesuatu kemudian kita bisa mengambil langkah-langkah dengan menggunakan strategi atau karakteristik wilayahnya,” ungkap Memo.
Sebelum mencetuskan Mobil Senyum, Memo juga telah memprediksi bahwa saat pelaksanaan kegiatan punishme terhadap masyarakat, otomatis akan ada ketidakpercayaan masyarakat terhadap polisi.
“Selain kita melakukan penindakan, pencegahan juga kemudian kita melakukan preemtip yaitu memprediksikan itu upaya lain apa. Memberikan reward itu harapannya bisa menularkan kedisiplinan diri sehingga secara sadar masyarakat turut menerapkan protokol kesehatan tanpa dipaksakan,” jelasnya.
The post Mobil Senyum Surabaya Viral Dengan Bagi Bagi Hadiah appeared first on Halo Dunia.
0 Comments