Cewek kerap dibilang suka menuntut dan mengekang. Cowok harus seperti ini lah, diminta begitu lah. Nggak heran banyak anggapan kalau cewek jadi pihak yang paling dominan dalam hubungan. Tapi aslinya anggapan itu pun tak sepenuhnya benar, karena kadang ada pula cowok yang sangat vokal bahkan lebih posesif lagi. Toh kalaupun cewek dirasa lebih bawel, sebenarnya itu wujud dari rasa khawatir dan sayang terhadap pasangan. Seperti beberapa ucapan yang kerap kerap cowok dengar ini. Tujuan cewek sebenarnya jauh dari kesan mengekang, tapi ya lagi-lagi cowok salah mengartikannya.
Semakin ke sini, cowokmu semakin giat bekerja. Mungkin dia sadar, bahwa modalmu untuk jadi calon imammu cukup besar. Namun kerja kerasnya itu kadang tak diimbangi dengan waktu istirahat yang cukup. Lembur berhari-hari, makan seadanya yang penting perut terisi. Kesehatannya sendiri seakan digadaikan demi bisa mencapai target. Kalau kerjanya diforsir seperti itu, bukankan kamu pantas khawatir? Dan saking khawatirnya, kata-kata yang terucap kadang terdengar sinis dan sepeti larangan. Padahal itu murni bentuk kepedulian.
Jujur kamu tak pernah bisa berdamai dengan kenyataan, kalau cowokmu belum bisa terlepas dari nikotin. Apalagi setiap ada seseuatu yang dia pikirkan, tingkat konsumsi rokoknya bisa dua atau tiga kali lipat lebih banyak. Memang sih sekarang belum ada dampaknya. Namun beberapa tahun ke depan, siapa yang tahu apa yang terjadi pada cowokmu jika dia tetap berperilaku seperti itu?
Cowok dan hobinya, dua hal yang sulit dipisahkan. Apalagi kalau dia sedang cinta-cintanya dengan hobi itu. Sifat loyalnya bisa buatmu sakit kepala. Dia bisa menjadi boros sekali jika tengah menekuri suatu hobi. Seperti hobi motor yang saat ini dia tekuri. Kalau tak kamu ingatkan, mungkin pendapatannya berbulan-bulan bisa hilang dalam sekali gesekan kartu.
Beberapa cowok memang cuek akan penampilannya. Kalau menurut mereka nyaman, penampilan tersebut akan dipertahankan. Termasuk cowokmu ini. Cueknya dia akan penampilannya sendiri ini seringkali buatmu geregetan. Sebab kerap kali dia salah kostum saat menghadiri suatu acara. Sampai akhirnya kamu mau tak mau berperan jadi stylist pribadinya, yang suka melarang pakai ini-itu demi bisa membangun personal branding cowokmu.
Mungkin atas nama ogah ribet, cowokmu suka mengabaikan pesan-pesan yang masuk di ponselnya. Kesal sih, apalagi jika pesanmu yang hanya dibaca dan tak dibalas. Padahal kamu lagi butuh pendapat cowokmu saat itu.Untuk itu kamu berusaha mengingatkan bahwa nggak ada salahnya membalas pesan-pesan yang masuk. Siapa tahu ada pesan penting dari orang lain yang dia lewatkan begitu saja.
0 Comments