halodunia.net Wakil Direktur Reserse Narkoba Polda Kalimantan Selatan AKBP Budi Hermanto menoreh sejumlah prestasi selama menjabat 16 bulan. Kini dia akan mengenyam tugas baru sebagai Kapolresta Malang Kota
Pria yang akrab disapa Buher itu telah menorehkan sejumlah prestasi sejak berdinas di Bumi Lambung Mangkurat. Kala itu, dia memimpin tim di lapangan mengungkap 208 kilogram sabu-sabu dan 53.969 butir ekstasi pada 13 Maret 2020.
Dia baru saja menjabat Wakil Direktur Reserse Narkoba Polda Kalsel setelah pindah dari Kapolres Blitar di Polda Jawa Timur. Pengungkapan besar itupun menjadi rekor tersendiri di Polda Kalsel dalam pemberantasan tindak pidana narkoba setelah sebelumnya sitaan barang bukti terbesar hanya 32 kilogram narkotika pada Januari 2020, sebelum Buher bergabung di Polda Kalsel.
Tak sampai di situ, prestasi Buher berlanjut dengan memimpin lagi tim pengungkapan 300 kilogram sabu-sabu alias tiga kuintal asal Malaysia pada 6 Agustus 2020 di bawah kepemimpinan Kapolda Kalsel kala itu Irjen Pol Nico Afinta yang kini menjadi Kapolda Jawa Timur.
Saat mengungkap jaringan internasional tersebut, Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalsel juga dibantu Satuan Tugas Khusus Merah Putih Bareskrim Polri dan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya di bawah arahan langsung Kapolri kala itu Jenderal Idham Azis dan Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo yang saat ini menjabat Kapolri.
Buher mengakui, membongkar bisnis narkoba jaringan kelas kakap tidaklah mudah. Beragam modus dilakukan untuk menyelundupkan barang haram tersebut masuk Indonesia.
Untuk Kalimantan Selatan sendiri yang dijadikan target pengiriman, narkoba bisa masuk dari pintu mana saja mulai jalur darat, laut hingga udara.
Seperti pada pengungkapan 208 kilogram dan 300 kilogram sabu-sabu, jalur darat dipilih dengan pintu masuknya perbatasan Indonesia dan Malaysia di Kalimantan Utara.
Bahkan selama lima bulan penelusuran sejak pengembangan kasus 208 kilogram sabu-sabu, Buher Cs sempat mengendus ada pengiriman besar dari luar negeri melalui jalur perbatasan di Kalimantan Barat. Namun beberapa kali upaya pengungkapan belum berhasil.
Meski begitu, Buher dan timnya tak menyerah. Atas dorongan semangat dari Irjen Pol Nico Afinta yang terus memberikan arahan, kerja keras tanpa kenal menyerah akhirnya berbuah manis.
Penyelundupan 300 kilogram sabu-sabu pun berhasil dibongkar dengan empat tersangka yaitu ST dan AN warga Kabupaten Kotabaru ditangkap di Kalimantan Utara saat mengambil sabu-sabu untuk dibawa ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Sedangkan RZ dan AD warga Kalimantan Timur ditangkap di Banjarmasin sebagai penerimanya. Keempatnya telah divonis mati oleh Pengadilan Negeri Banjarmasin pada 25 Maret 2021.
Alhasil, sepanjang mengemban amanah delapan bulan sebagai Wakil Direktur Reserse Narkoba Polda Kalsel, Buher mencatatkan total pengungkapan setengah ton sabu-sabu. Khusus untuk yang 300 kilogram, jadi rekor terbesar tingkat Polda di luar Pulau Jawa yang belum terpecahkan hingga saat ini.
“Saya bekerja dengan tim yang sangat hebat di Ditresnarkoba Polda Kalsel. Yang membanggakan bagi saya pribadi karena menjadi pengalaman pertama bertugas di fungsi Reserse Narkoba,” kata Buhernya.
0 Comments