Halodunia.net – Siapa nih yang mengalami sembelit saat puasa ? Gak usah panik salah satu masalah kesehatan yang sering dijumpai saat melakukan puasa ialah sembelit. Sembelit ini sangat wajar terjadi pada saat berpuasa karena tubuh yang kekurangan cairan, kurang melakukan aktivitas olahraga dan kurang beberapa nutrisi tertentu.
Agar terhindar dari sembelit saat puasa, berikut adalah beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengatasinya. Langsung saja simak ulasan berikut ini.
Saat puasa, kekurangan secara teratur bisa membuat seseorang mengalami sembelit. Untuk mencegah hal ini, penting untuk minum cukup air dan tetap terhidrasi, misalnya dengan menerapkan 2-4-2. Yakni 2 gelas saat sahur 4 di sekitar waktu buka puasa dan 2 gelas saat hendak tidur. Beberapa trik juga dapat dilakukan misalnya dengan mengonsumsi buah yang banyak mengandung air dan sayuran berkuah.
Makan lebih banyak serat, terutama serat yang mudah larut dan tidak dapat difermentasi. Secara umum, serat terbagi menjadi dua macam, serat tidak larut dan serat larut.
Serat yang tidak larut, terkandung dalam gandum, sayuran, dan biji-bijian, cara kerjanya bisa menambah massa tinja dan dapat membantunya keluar lebih cepat dan mudah melalui sistem pencernaan.
Serat larut, terkandung dalam gandum, barley, kacang-kacangan, biji-bijian, buncis, lentil, dan kacang polong, serta beberapa buah dan sayuran. Cara kerjanya dengan menyerap air dan membentuk pasta seperti gel, yang melembutkan kotoran dan meningkatkan konsistensinya.
Berbagai penelitian telah melaporkan bahwa olahraga dapat membantu memperbaiki gejala sembelit. Tetapi pada saat puasa dianjurkan untuk memilih aktivitas fisik yang ringan, misalnya dengan jalan-jalan, jalan cepat, gerakan peregangan dan meditasi. Lebih baik olahraga juga dilakukan pada pagi hari, saat tubuh dalam kondisi segar.
Probiotik dapat membantu mencegah sembelit kronis. Probiotik adalah bakteri hidup menguntungkan yang secara alami ada di usus, termasuk Bifidobacteria dan Lactobacillus.
Penelitian juga menemukan bahwa mengonsumsi probiotik selama 2 minggu dapat membantu mengobati sembelit, meningkatkan frekuensi tinja, dan konsistensi tinja. Makanan prebiotik meliputi: yogurt, kol parut dan kimci.
Glukomanan adalah sejenis serat larut dari akar tanaman konjak. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa itu efektif melawan sembelit.
Selain meningkatkan pergerakan usus, glukomanan dapat bertindak sebagai prebiotik untuk meningkatkan keseimbangan bakteri baik di usus. Glukomanan bisa didapatkan dari mengonsumsi mi shirataki atau konjak.
Demikianlah beberapa tips yang dapat membantu mengatasi sembelit saat puasa. Semoga bermanfaat.
0 Comments